Warga Minta Periksa Hasil Proyek SPAM di Desa Mpoa

 

faktabaruu.net AMPANA,-Aparat penegak hukum diminta segera turun gunung memeriksa hasil proyek pembangunan SPAM jaringan pipanisasi di Desa Mpoa Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una Propinsi Sulteng.

Hal itu diutarakan sejumlah warga, kepada media ini, Minggu (18 Mei 2025), yang menyoroti proyek SPAM pipanisasi di daerahnya.

Proyek yang bersumber dari DAK tahun 2024 bernilai milyaran rupiah itu dikawatirkan bakal tidak bertahan lama.


Terlihat pipa (saluran air bersih) dibiarkan berada di permukaan tanah, khususnya diatas permukaan pinggir sungai,  jika banjir datang dikawatirkan bakal terbawah banjir.

"Jika hujan deras, air sungai kadang meluap.Kami kawatirkan pipa induk sebesar 8 inci itu tidak mampu menahan kekuatan banjir yang hanya dipasang dipinggiran sungai," ucap Ar, warga setempat.

Warga juga menduga proses pengerjaan proyek itu tidak menggunakan material yang sesuai spesifikasi kelayakan.

"Mereka hanya menggunakan material lokal seperti pasir," akunya.

Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Kabupaten Tojo Una-una, Ramli Y.I Talip ST,M,Ap, saat ditemui di ruangannya Senin (19/05/25) menipis tudingan warga terkait dugaan tidak menggunakan material sesuai spesifikasi kelayakan.

"Semua fasilitas material pembangunan air Bersih mengunakan standar kelayakan contoh berupa material pasir lokal sebelum kami gunakan tentunya kami mengambil simpel untuk diuji dilap, keluar hasil  kelayakan menggunakan material lokal baru pihak rekanan menggunakan pasir setempat untuk pembangunan bendungan Air bersih," jelasnya.

Menyangkut keberadaan pipa membentangi sungai, kata  Ramli, suda sesuai jalur perencanaan.

"Kita tujuan mengalirkan air, selanjutnya keraguan kwalitas ketahanan pipa tidak akan bertahan lama ketika banjir tidak perlu diragukan kami menggunakan Pipa karet ADV dipenghujung pipa kami kuatkan dengan kancingan pengocoran,"ucapnya.

Ramli menegaskan, proyek ini didampingi oleh pengawasan Kejaksaan Negeri Tojo una-una dan sudah dilakukan proses audit BPK Sulteng.

"Tidak terdapat masalah didalam pekerjaan setelah mereka turun mengecek,"pungkasnya.(Tim Sulteng)