faktabaruu.netAMPANA,--Pengadaan kapal Air Roro terkesan mubazir hingga saat ini kapal yang diketahui telah menguras anggaran APBD Touna sebesar Rp11.4 Miliar pada tahun 2023 hanya menjadi panjangan diareal pelabuhan Belanda Desa Labuan kecamatan Ratulindo Kabupaten Tojo Una-una.
Sebelumnya Kapal Air Roro usai diresmikan sempat beroperasi beberapa saat, namun berjalannya waktu kapal tersebut diistirahatkan tanpa alasan sebab yang pasti apa pokok permasalahan kapal Air Roro di istirahatkan dalam kondisi terparkir berhimpitan dengan kapal kayu penangkap ikan.
Adapun isu yang berkembang dikalangan masyarakat kapal diistirahatkan diduga akan terancam tenggelam dikarenakan spek kapal Air Roro tidak mampu bertahan lama jika sering digunakan berpergian mengantar tumpangan area kepulauan.
Sejumlah sumber di Kabupaten Tojo Una-una (Touna) menduga mengenai anggaran 11.4 miliar dalam pengadaan Kapal Air Roro diduga terjadi Mark Up anggaran dengan prediksi beberapa pihak yang mengetahui kondisi pasaran tipe kapal tumpangan tersebut hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp5,5 miliar.
"Berkaitan dengan sisa kelebihan harga diduga tersalur kekantong parah pejabat Pemda Touna dalam berbentuk fee,"ujar sumber resmi, media ini, Sabtu (17/5-2025).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Tojo una-una M.Idrus saat diminta keterangan diruang kerjanya, Rabu (14/05/25) terkait Pengadaan Kapal Air Roro tidak bersedia memberikan keterangan.
"Saya tidak bisa memberikan penjelasan lagi, takutnya persoalan ini melebar kemana-mana dikarenakan persoalan ini sedang dalam penyelidikan hingga saat ini saya telah menerima surat panggilan Tipikor Polda Sulteng pertama untuk hadir pada hari Jumat memberikan keterangan di Polda Sulteng,"pungkasnya.(Arwis.Enal)