APH Diminta Selidiki Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Baulu-Bangkagi Senilai Rp14 M Lebih

 

faktabaruu.net TOUNA,--Aparat penegak hukum (APH) diminta untuk menyelidiki pengerjaan proyek peningkatan  Jalan Baulu-bangkagi nilai kontrak Rp14,6 miliar lebih. 

Proyek ini menjadi sorotan warga setempat karena sudah menyebrang tahun dan berbagai dugaan ketidakberesan dalam proses pengerjaan dilapangan.

Berdasarkan pengakuan warga terpercaya dilapangan menyebutkan pada penanganan cor rabat beton sepanjang 200 meter diduga keras tidak sesuai spek.

"Jalan cor rabat beton diduga kuat menggunakan material pasir campuran tanah yang materialnya langsung diambil dari sungai Baulu,"ujar warga yang tidak mau dipublikasikan identitasnya, sambil menunjuk lokasi pengambilan material tersebut, Senin (18/01-2025).

Olehnya itu pinta sumber, agar aparat penegak hukum (APH) segera menyelidiki proyek ini.

Sementara itu, Elen, salah satu kepala tukang, saat ditemui (18/01/2025) mengaku tidak melanjutkan pekerjaan karena upah tidak dibayarkan oleh pihak kontraktor.

"Plat deker/ penahan pinggiran tanah belum dibayarkan sampai sekarang dengan total Rp.17.000.000 sudah 1 minggu tidak ada aktifitas pekerjaan,"ucapnya. 

Kadis PU Bina Marga Kabupaten Touna Hamid Lasodi,ST yang dikonfirmasi pada 21 Januari 2025 mengaku sangat prihatin kualitas cor rabat yang dikerjakan secara manual.

"Harusnya menggunakan mobil moleng untuk campuran, tapi ini mereka hanya menggunakan moleng manual, tentu kwalitasnya sangat berbeda,"ujarnya.

Dia mengaku akan segera menindaklanjuti laporan warga itu dan segera turun ke lapangan.

"Jika terbukti, saya suruh bongkar,"tegasnya.

Sementara itu, pihak kontraktor pelaksana yang ingin dikonfirmasi media ini via nomor wattshapnya 0852411555XXX  berulang kali namun tidak ada respon.(Tim)